Sejak dahulu kala nabi, rosul dan khalifah Allah telah diajarkan ilmu2 langit dan bumi yg Allah ketahui semuanya, baik yg nyata maupun yg ghaib. Jadi, itu sebabnya mengapa fir’aun menyembah berhala yg dianggap dewa, padahal berhala yg dianggap dewa tersebut ialah nabi yg terpilih untuk mengetahui semua yg Allah ketahui baik di bumi maupun di langit, itulah sebabnya kerajaan2 terdahulu yg ada di dunia ini menyembah berhala yg dianggapnya Tuhan atau dewa, yg padahal mereka semua ialah kaum muslimin yg soleh yaitu para nabi dan rosul.
”Dan Dia mengajarkan kepada
Adam nama-nama (benda-benda/ilmu) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para
Malaikat
lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu memang orang-orang
yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana,” (QS.Al-Baqarah: 31-32)
Adam nama-nama (benda-benda/ilmu) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para
Malaikat
lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama
benda-benda itu jika kamu memang orang-orang
yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami;
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana,” (QS.Al-Baqarah: 31-32)
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan
bahwa berita mengenai pemberitahuan Adam as
kepada Malaikat tentang nama-nama segala
sesuatu, didahulukan daripada berita mengenai
sujudnya Malaikat kepada Adam as. karena
memang ini yang sesuai dengan ayat
sebelumnya. Di ayat sebelumnya para Malaikat
bertanya mengenai hikmah dijadikannya manusia
sebagai khalifah di muka bumi, padahal mereka
akan merusak dan membunuh. Maka Allah swt
menjelaskan bahwa Dia lebih tahu apa-apa yang
belum diketahui oleh para Malaikat.
bahwa berita mengenai pemberitahuan Adam as
kepada Malaikat tentang nama-nama segala
sesuatu, didahulukan daripada berita mengenai
sujudnya Malaikat kepada Adam as. karena
memang ini yang sesuai dengan ayat
sebelumnya. Di ayat sebelumnya para Malaikat
bertanya mengenai hikmah dijadikannya manusia
sebagai khalifah di muka bumi, padahal mereka
akan merusak dan membunuh. Maka Allah swt
menjelaskan bahwa Dia lebih tahu apa-apa yang
belum diketahui oleh para Malaikat.
﴾ Al Baqarah:34 ﴿
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Sejak dahulu kala ilmu islam itu sempurna atau “kaffah”, maka dari itu kita diperintahkan oleh Allah untuk masuk islam secara “Kaffah/menyeluruh/sempurna” karena di dalam kitab2Nya terdapat ilmu yg menyeluruh/sempurna yg harus dipelajari semuanya, bukan dipelajari setengah2 sehingga menjadi ilmu yg buta sebelah. ilmu itu meliputi ilmu ilmiah, ilmu hikmah, ilmu yg nyata dan yg ghaib yg masuk logika semuanya, maka dari itu musuh2 islam memusuhi atau mendengki islam, maka dari itu banyak peradaban maju dari kerajaan2 terdahulu yg banyak ditemukan diseluruh bumi ini. karena banyak diantara mereka yg menginginkan ilmu2 islam itu untuk dimiliki sendiri, demi politik dan kekuasaan, mereka iri kepada nabi, rosul dan khalifah islam yg terpilih untuk memiliki semua ilmu yg diketahui Allah di langit dan di bumi, maka dari itu mereka merubah sejarah yg ada, mengartikan sejarah yg ada demi menutupi ilmu2 islam yg sudah canggih sejak dahulu kala. dan akhirnya di zaman ini mereka musuh2 islam berhasil merebut ilmu2 islam meskipun tidak semuanya, demi sebuah politik, kekuasaan dan membesarkan kelompok nya. merekalah sekarang yg mengendalikan semua aspek kehidupan dizaman ini, mereka (musuh islam) dizaman ini memenuhi bumi ini dengan kebodohan yg di doktrin keseluruh aspek kehidupan, lalu diperkuat dengan nafsu duniawi yg mereka ada2kan, semuanya serba memerlukan uang dan uang, yg seharusnya dahulu itu dunia ini dipenuhi dengan ilmu dan ilmu.
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]
﴾ Al Israa’:6 ﴿
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar
Sri krishna yg dianggap dewa umat hindu ialah kaum muslimin atau seorang nabi/rosul juga, bisa kita ketahui dari kitab umat hindu disaat sri krishna menjelaskan ilmu ketuhanan yg seluas langit dan bumi kepada arjuna, sri krishna yg sebenarnya nabi atau rosul telah diajarkan langsung oleh tuhan yg sebenarnya yaitu Allah. Allah Swt mengajarkan ilmu langit dan bumi seluruhnya ke nabi dan rosul yg terpilih…
Sloka Bhagavad Gita :
ihaikasthaṃ jagat kṛtsnaṃ paśyādya
sacarācaram
mama dehe guḍākeśa yac cānyad draṣṭum
icchasi ||11.7|
sacarācaram
mama dehe guḍākeśa yac cānyad draṣṭum
icchasi ||11.7|
“Wahai Arjuna apapun yang ingin engkau lihat,
lihatlah dengan segera dalam badan-Ku ini!
Bentuk semesta ini dapat memperlihatkan
kepadamu apapun yang engkau ingin lihat
sekarang dan apapun yang engkau ingin lihat
pada masa yang akan datang. Segala sesuatu-
baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak-berada di sini secara lengkap, di satu
tempat.”
lihatlah dengan segera dalam badan-Ku ini!
Bentuk semesta ini dapat memperlihatkan
kepadamu apapun yang engkau ingin lihat
sekarang dan apapun yang engkau ingin lihat
pada masa yang akan datang. Segala sesuatu-
baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak-berada di sini secara lengkap, di satu
tempat.”
anekavaktranayanam anekādbhutadarśanam
anekadivyābharaṇaṃ divyānekodyatāyudham ||
11.10|
divyamālyāmbaradharaṃ
divyagandhānulepanam
sarvāścaryamayaṃ devam anantaṃ
viśvatomukham
||11.11|
“11.10-11
anekadivyābharaṇaṃ divyānekodyatāyudham ||
11.10|
divyamālyāmbaradharaṃ
divyagandhānulepanam
sarvāścaryamayaṃ devam anantaṃ
viśvatomukham
||11.11|
“11.10-11
Dalam bentuk semesta itu, Arjuna
melihat mulut-mulut yang tidak terhingga, mata
yang tidak terhingga, dan wahyu-wahyu ajaib
yang tidak terhingga. Bentuk tersebut dihiasi
dengan banyak perhiasan rohani dan membawa
banyak senjata rohani yang diangkat. Beliau
memakai kalung rangkaian bunga dan
perhiasan rohani, dan banyak jenis minyak
wangi rohani dioleskan pada seluruh badan-
Nya. Semuanya ajaib, bercahaya, tidak terbatas
dan tersebar kemana-mana.”
melihat mulut-mulut yang tidak terhingga, mata
yang tidak terhingga, dan wahyu-wahyu ajaib
yang tidak terhingga. Bentuk tersebut dihiasi
dengan banyak perhiasan rohani dan membawa
banyak senjata rohani yang diangkat. Beliau
memakai kalung rangkaian bunga dan
perhiasan rohani, dan banyak jenis minyak
wangi rohani dioleskan pada seluruh badan-
Nya. Semuanya ajaib, bercahaya, tidak terbatas
dan tersebar kemana-mana.”
Dan yg terakhir khalifah Allah atau Khalifatullah Imam Mahdi atau ratu adil juga diajarkan semua ilmu yg Allah ketahui di langit maupun di bumi, untuk mengembalikan islam seperti dahulu kala, bukan seperti yg sekarang ini yg ilmu agama islamnya buta sebelah…..
Jangka jayabaya. serat musarar bait 164 :
putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung
Lawu
hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti
mumpuni sakabehing laku
nugel tanah Jawa kaping pindho
ngerahake jin setan
kumara prewangan, para lelembut ke bawah
perintah saeko proyo
kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti
trisula weda
landhepe triniji suci
bener, jejeg, jujur
kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
Lawu
hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti
mumpuni sakabehing laku
nugel tanah Jawa kaping pindho
ngerahake jin setan
kumara prewangan, para lelembut ke bawah
perintah saeko proyo
kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti
trisula weda
landhepe triniji suci
bener, jejeg, jujur
kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
Artinya :
putra kesayangan almarhum yang bermukim di
Gunung Lawu
yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti
menguasai seluruh ajaran (ilmu langit dan bumi)
memotong tanah Jawa kedua kali
mengerahkan jin dan setan
seluruh makhluk halus berada dibawah
perintahnya bersatu padu
membantu manusia Jawa berpedoman pada
trisula weda
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong
putra kesayangan almarhum yang bermukim di
Gunung Lawu
yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti
menguasai seluruh ajaran (ilmu langit dan bumi)
memotong tanah Jawa kedua kali
mengerahkan jin dan setan
seluruh makhluk halus berada dibawah
perintahnya bersatu padu
membantu manusia Jawa berpedoman pada
trisula weda
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong
Serat centhini jilid 4 (terusan jangka jayabaya, berdasarkan hadits) :
b. Ping telulas, patbelas myang gangsal welas,
tumedhak Imam Mahdi, aneng antaranya, rukun
kalawan makam, Ibrahim Mekah nagari, yuswaya
lagya, sakawandasa warsi.
tumedhak Imam Mahdi, aneng antaranya, rukun
kalawan makam, Ibrahim Mekah nagari, yuswaya
lagya, sakawandasa warsi.
Artinya: Pada tanggal 13, 14, dan 15, turunnya
Imam Mahdi diantara Makam Ibrahim dan Ka’abah
di Mekah, usianya sekitar empat puluh tahun.
Imam Mahdi diantara Makam Ibrahim dan Ka’abah
di Mekah, usianya sekitar empat puluh tahun.
c. Ingkang dadya pangareping wadyabala, Malekat
Jabarail, dene pamburinya, Malekat Mingkailla,
jumenenge Imam Mahdi, lir Hyang Suleman, kadi
Dulkarnaeni.
Artinya: Yang jadi balatentaranya, Malaikat Jibril di
depan sedangkan di paling belakang Malaikat
Mikail. Diangkatnya Imam Mahdi seperti Nabi
Sulaiman juga seperti Dhulkarnain
Jabarail, dene pamburinya, Malekat Mingkailla,
jumenenge Imam Mahdi, lir Hyang Suleman, kadi
Dulkarnaeni.
Artinya: Yang jadi balatentaranya, Malaikat Jibril di
depan sedangkan di paling belakang Malaikat
Mikail. Diangkatnya Imam Mahdi seperti Nabi
Sulaiman juga seperti Dhulkarnain
“Al Mahdi akan memiliki seluruh dunia.” (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 10)
“Dia disebut Al Mahdi karena dia diberikan
pedoman untuk sebuah keadaan yang tidak
diketahui oleh siapa pun juga.” (Al-Muttaqi al-
Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-
Zaman, hal. 77)
pedoman untuk sebuah keadaan yang tidak
diketahui oleh siapa pun juga.” (Al-Muttaqi al-
Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-
Zaman, hal. 77)
“ Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman
dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman
serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka
Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang
berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan
nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia
akan memenuhi bumi dengan keadilan dan
kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi
sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-
menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan
setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak
akan menahan sedikit pun dari tanaman-
tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu
selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR.
Thabrani) ”
dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman
serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka
Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang
berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan
nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia
akan memenuhi bumi dengan keadilan dan
kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi
sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-
menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan
setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak
akan menahan sedikit pun dari tanaman-
tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu
selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR.
Thabrani) ”
Wallahu’alam..
No comments:
Post a Comment